Apa yang akan Anda lakukan jika ide Anda ditolak dan
dilecehkan-bahkan dianggap gila-oleh 217 orang dari 242 yang diajak
bicara? Menyerah? Atau malah makin bergairah? Jika pilihan terakhir ini
yang Anda lakukan, barangkali suatu saat, sebuah impian membuat bisnis
kelas dunia bisa jadi milik Anda. Seperti kisah awal Starbuck yang
penuh dengan penolakan dan penghinaan.
Awalnya, Howard Schultz adalah seorang general manager di sebuah perusahaan bernama Hammarplast. Suatu kali, ia datang ke Starbucks yang pada awalnya hanyalah toko kecil pengecer biji-biji kopi yang sudah disangrai. Toko ini dimiliki oleh duo Jerry Baldwin dan Gordon Bowker sebagai pendiri awal Starbucks. Duo tersebut memang dikenal sangat getol mempelajari tentang kopi yang berkualitas. Melihat kegairahan mereka tentang kopi, Howard pun memutuskan bergabung dengan Starbucks.